Depok – Reuni Akbar Program Pascasarjana Ilmu Politik UI yang dilaksanakan pada Sabtu (30/8) membawa tema “Sejarah Perkembangan Ilmu Politik di Indonesia dan Kontribusinya”. Acara tersebut dihadiri oleh berbagai pihak mulai dari guru besar, baik yang sudah pensiun maupun yang masih mengajar, maupun pembuat kebijakan publik, politikus, dan alumni Pascasarjana Ilmu Politik UI yang kini berkarier di dunia akademik maupun bidang lainnya.
Ketua KPU periode tahun 2001–2005, Prof. Dr. Nazaruddin Sjamsuddin, MA., yang pernah mengabdikan dirinya turut menghadiri acara tersebut sebagai alumni mahasiswa Departemen Ilmu Politik UI. Penulis Buku “Perempuan & Politik”, Dr. Isbodroini Suyanto, M.A., sekaligus alumni Ilmu Politik UI juga turut hadir dalam serangkaian mata acara reuni akbar. Jajaran guru besar yang sudah tidak aktif maupun yang masih aktif mengajar seperti Prof. Amir Santoso, M.Soc., Sc., Ph.D. dan Prof. Dr. Maswadi Rauf, M.A. juga turut hadir memberikan sambutan.
Dalam kegiatannya, Prof. Dr. Maswadi Rauf, M.A. memberikan sekapur sirih yang berisi sejarah perkembangan jurusan Ilmu Politik UI. Prof. Maswadi menjelaskan bahwa jurusan Ilmu Politik berdiri pada tahun 1962 yang kala itu masih bergabung dengan Fakultas Hukum UI. Pada tahun 1968, jurusan Ilmu Politik dan Ilmu Sosial lainnya memutuskan untuk mendirikan FIPK (Fakultas Ilmu Pengetahuan Kemasyarakatan) yang selang dua tahun berubah menjadi FIIS (Fakultas Ilmu-Ilmu Sosial), tepatnya pada tahun 1970. Pergantian nama FIIS ke FISIP berlangsung pada tahun 1972. Dalam waktu delapan belas tahun perkembangannya, jurusan Ilmu Politik UI membuka Program Magister Ilmu Politik pada tahun 1980. Kemudian, hal tersebut disusul dengan berdirinya Program Doktor Ilmu Politik pada tahun 1982.
Tidak hanya menjelaskan sejarah berdirinya jurusan Ilmu Politik, Prof. Maswadi juga menambahkan poin penting bagaimana kontribusi ilmu dan ilmuwan politik untuk peradaban masyarakat di suatu negara. Kontribusi para ilmuwan politik dan ilmu politik sendiri berupa masukan-masukan, konsep, dan analisis yang diberikan kepada pemerintah dalam menyusun kebijakan publik. Diharapkan dengan mempertimbangkan rekomendasi yang diberikan dari para ilmuwan politik, keputusan yang dihasilkan oleh pemerintah bisa bermanfaat secara rasional sebagai solusi atas permasalahan sosial yang terjadi di masyarakat.
Tidak ketinggalan, Ketua Departemen Ilmu Politik UI, Dr.Phil. Panji Anugrah Permana S.I.P., M.Si., dalam sambutannya mengajak para alumni Pascasarjana Ilmu Politik UI untuk membentuk ikatan alumni (Iluni) serta terlibat aktif dalam berbagai program inisiatif ke depan guna memajukan perkembangan ilmu politik. Acara reuni juga dimeriahkan dengan penyampaian kesan dan pesan selama kuliah di Pascasarjana Ilmu Politik UI oleh perwakilan alumni dan dosen. Kemudian, acara dilanjutkan dengan perwakilan dari alumni yang menyampaikan gagasan terkait keterlibatan dari pihak alumni dalam mendukung ekosistem perkembangan departemen Ilmu Politik UI dan ditutup dengan koordinasi pemilihan ketua dan penguatan rencana ide pembentukan iluni Pascasarjana Ilmu Politik UI.
